Jumat, 20 Juli 2012

panorama


CANDI-CANDI DI INDONESIA

Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.
Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-BuddhaIndonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.
berikut ini beberapa candi-candi Indonesia yang terdapat di provinsi jawa tengah & yogyakarta, antara lain :


1. CANDI BOROBUDUR

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.




2. CANDI PRAMBANAN

     
    CANDI PRAMBANAN merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, berketinggian 47 meter, dibangun pada     abad 9. Letaknya berada 17 km arah timur Yogyakarta di tepi jalan raya menuju Solo. Candi yang utama yaitu Candi Siwa(tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).

3. CANDI MENDUT
    
    Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Mendut merupakan candi yang terletak paling timur dari garis lurus tiga serangkai percandian (Borobudur, Pawon, Mendut). Candi yang terletak sekitar 3 kilometer arah timur dari Candi Borobudur ini merupakan candi yang bersifat Budhistis1 yang dibangun oleh Raja Indra dari wangsa Syailendra. Namun, kapan tepatnya candi ini didirikan oleh Raja Indra belum dapat diketahui secara pasti. Seorang arkeolog Belanda menyebutkan bahwa di dalam prasasti yang ditemukan di Desa Karangtengah bertarikh 824 Masehi, menyatakan bahwa Raja Indra telah membangun sebuah bangunan suci bernama Venunava yang berarti hutan bambu. Dan, jika hal ini benar, maka Candi Mendut diperkirakan didirikan sekitar tahun 824 Masehi.

4. CANDI KALASAN
  
  Candi Kalasan berlokasi di daerah Kali Bening, Desa Tirtomantani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, DIY, 50 M disebelah selatan jalan Jogja-Solo. Candi Kalasan adalah candi Budha tertua di Jogjakarta dan Jawa Tengah yang didirikan pada tahun 777 saka atau 778 M oleh Rakai Panangkaran dari dinasti Sanjaya. Candi Kalasan didirikan untuk penyembahan Dewi Tara bagi umat Budha. Candi tidak digunakan oleh keluarga Sanjaya karena mereka menganut agama Hindu. Rakai Panangkaran mendirikan candi ini karena bujukan oleh gurunya yang beragama Budha. Candi ini menunjukan kerukunan antar umat Hindu dan Budha pada masa itu.
   Keunikan Candi Kalasan terdapat pada hiasan yang indah dan pahatan batunya halus. Selain itu ornamen dan relief pada dinding luarnya dilapisi sejenis semen kuno yang disebut Valjralepa. Menggunaan Valjralepa bertujuan untuk melindungi candi dari lumut dan jamur. Valjralepa juga memperhalus pahatan relief dan memberi efek warna keemasan pada Candi. Lapisan valjralepa jarang ditemukan pada candi-candi kawasan Prambanan. Selain candi Kalasan candi yang menggunakan Valjralepa yaitu candi Sari. Candi Sari merupakan satu rangkaian dengan pembangunan candi Kalasan. Candi Kalasan sebagai tempat peribadatan sedangkan candi Sari berfungsi sebagai asrama bagi biksu Budha.